BAB
3 CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
Cahaya membuat hidup
kita penuh dengan warna dan keindahan. Apa yang terjadi seandainya Tuhan tidak
menciptakan cahaya? Pastinya dunia kita tidak akan pernah ada. Tanpa cahaya
kita tidak akan bisa menikmatiindahnya pemandangan alam dan warna-warni pelangi
setelah hujan. Bahkan tanpa cahaya kita tidak bisa melihat dunia di sekitar
kita. Demikianlah arti penting cahaya bagi kita. Berikut ini akan kita pelajari
sifat-sifat cahaya dan penerapannya.
Kata
Kunci: Dispersi
Cahaya – Interferensi Cahaya – Difraksi Cahaya – Polarisasi Cahaya.
A.
Cahaya
Cahaya memang
menarik untuk dipelajari. Sejak berabad-abad yang lalu banyak ahli yang
tertarik untuk meneliti cahaya. Sebagai contoh adalah Newton dan Maxwell. Teori
Newton tentang cahaya terkenal dengan teori partikel cahaya sedangkan teori
Maxwell terkenal dengan gelombang elektromagnetik. Fisikawan lain yang juga
tertarik akan cahaya adalah Huygens, Thomas Young, dan Fresnell. Tokoh-tokoh
fisika ini cukup banyak memberikan sumbangan terhadap perkembangan teori
tentang cahaya.
Cahaya merupakan
radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia. Karena
itu, cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi,
interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang
elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa.
Ada
dua jenis cahaya, yaitu cahaya polikromatik dan cahaya monokromatik. Cahaya
polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang
gelombang. Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya putih. Adapun cahaya
monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang
gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah cahaya merah dan ungu.